Sudah 3 hari belakangan ini sejak hari Jum'at kemarin (16 Nov) udara disini sudah mulai sejuk. Suhu mulai turun dibawah 35 derajat, hingga suhu hari inipun 27 derajat Celcius.
Pendingin ruangan yang saat musim panas tidak pernah mati, kini sudah mulai sering di nyala-matikan. Karena udara akan terasa bertambah dingin bila AC menyala. Ini merupakan pengalaman pertama saya merasakan musim dingin di Timur Tengah,tepatnya Qatar.
Saat saya datang pada awal April 2012,suhu baru memulai musim panas. Suhu saat itu berkisar 40 derajat. Semakin hari suhu bertambah panas, hingga saat bulan Juni saya pernah merasakan suhu mencapai 48 derajat Celcius. Dan puncaknya pada akhir Juli hingga awal Agustus yg tembus hingga 50 derajat. Saat musim panas inilah pohon kurma mulai berbuah matang. Hingga sering kita temui buah kurma di pohon pinggir jalan. Saya paling suka buah kurma yang setengah masak,warnanya hijau. Kalau dimakan terasa garing seperti krupuk. Itu terjadi saat bulan Ramadhan tiba.
Seiring waktu menjelang lebaran haji (Ied Adha) suhu mulai menurun hingga di bawah 40 derajat. Bahkan pertengahan November ini sudah mulai dibawah 30 derajat Celcius. Hingga puncaknya nanti saat akhir Desember hingga Januari nanti. Katanya sih suhu bisa mencapai 10 - 15 derajat Celcius. Hingga siang haripun kita harus memakai jaket, kaos kaki,syal dan kupluk.
Wah gak bisa ngebayangin, nanti dinginnya seperti apa yah? Sayapun membayangkan seperti berada di Puncak Semeru saat saya mendaki kesana tahun 2002 lalu. Saat itu walaupun saya memakai kaos 3 lapis + jaket, celana 3 lapis dan kupluk tetap aja gak bisa menahan dinginnya udara di Puncak Semeru.
Welcome to Winter !
Doha, 19 November 2012
Pendingin ruangan yang saat musim panas tidak pernah mati, kini sudah mulai sering di nyala-matikan. Karena udara akan terasa bertambah dingin bila AC menyala. Ini merupakan pengalaman pertama saya merasakan musim dingin di Timur Tengah,tepatnya Qatar.
Saat saya datang pada awal April 2012,suhu baru memulai musim panas. Suhu saat itu berkisar 40 derajat. Semakin hari suhu bertambah panas, hingga saat bulan Juni saya pernah merasakan suhu mencapai 48 derajat Celcius. Dan puncaknya pada akhir Juli hingga awal Agustus yg tembus hingga 50 derajat. Saat musim panas inilah pohon kurma mulai berbuah matang. Hingga sering kita temui buah kurma di pohon pinggir jalan. Saya paling suka buah kurma yang setengah masak,warnanya hijau. Kalau dimakan terasa garing seperti krupuk. Itu terjadi saat bulan Ramadhan tiba.
Seiring waktu menjelang lebaran haji (Ied Adha) suhu mulai menurun hingga di bawah 40 derajat. Bahkan pertengahan November ini sudah mulai dibawah 30 derajat Celcius. Hingga puncaknya nanti saat akhir Desember hingga Januari nanti. Katanya sih suhu bisa mencapai 10 - 15 derajat Celcius. Hingga siang haripun kita harus memakai jaket, kaos kaki,syal dan kupluk.
Wah gak bisa ngebayangin, nanti dinginnya seperti apa yah? Sayapun membayangkan seperti berada di Puncak Semeru saat saya mendaki kesana tahun 2002 lalu. Saat itu walaupun saya memakai kaos 3 lapis + jaket, celana 3 lapis dan kupluk tetap aja gak bisa menahan dinginnya udara di Puncak Semeru.
Welcome to Winter !
Doha, 19 November 2012
No comments:
Post a Comment